Bencana Tanah Longsor Landa Rumah Warga di Purbalingga, BPBD dan Dinas Terkait Bergerak Cepat
Purbalingga, 10 Mei 2025 — Bencana tanah longsor menimpa sebuah rumah warga di Desa Tangkisan, RT 02 RW 08, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, pada Sabtu pagi (10/5). Rumah tersebut milik Bapak Ali Musodik Al Mukmin, seorang warga setempat yang menjadi korban dari peristiwa alam yang dipicu oleh curah hujan tinggi selama beberapa hari terakhir.
Tanah longsor terjadi sekitar pukul 21.30 WIB, saat sebagian besar warga sudah istirahat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun bagian belakang rumah Bapak Ali mengalami kerusakan cukup parah akibat tertimpa material longsoran berupa tanah dan batu dari lereng bukit yang berada tepat di belakang rumah.
Pemerintah desa setempat bersama warga sekitar dibantu Babinsa dan Babinkamtibmas gotong royong membersihkan material longsor.Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga bersama Dinas Sosial, serta Camat Mrebet, Bapak Drs. Hendro Prasetyo, M.M, turun langsung ke lokasi untuk meninjau dan memberikan bantuan awal. Mereka melakukan evakuasi material longsoran, mendirikan tenda darurat, serta menyalurkan bantuan logistik bagi keluarga terdampak.
Camat Mrebet, Drs. Hendro Prasetyo, dalam keterangannya menyampaikan bahwa pihak kecamatan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan keselamatan warga dan penanganan cepat terhadap dampak bencana ini.
“Kami langsung berkoordinasi dengan BPBD, Dinas Sosial, dan pemerintah desa untuk memberikan bantuan tanggap darurat. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Kami akan terus pantau kondisi di lokasi karena potensi longsor susulan masih ada,” ujar Hendro.
Sementara itu, BPBD juga mengingatkan warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat musim hujan. Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan berupa sembako, selimut, serta kebutuhan pokok lainnya kepada keluarga Bapak Ali.
Pemerintah desa juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika melihat tanda-tanda potensi longsor agar tindakan pencegahan dapat dilakukan lebih awal.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana dan kesiapsiagaan masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah yang memiliki kontur tanah labil dan rentan terhadap pergerakan tanah.
